Jauh
Benar jauh sudah lambaian itu
Yang sewaktu dulu penuh kemesraan
Yang suatu dulu pernah menggenggam tangan
Kini telah tiada
Walau ditunggu hanya kelibat
Hanya yang tinggal
Kenangan dalam tangisan
Kenangan mimpi semalam
Berkubur mekar di minda
Yang takkan padam sampai bila-bila
Seksa, resah, parah
Rasa yang menebal
Kesudahannya aku parah
Rebah dalam arah
Terkapai dalam longlai
Terkulai dalam santai
Perlukah
Untuk ku bangkit
Perlukah
Untuk ku menjerit
Agar nama itu kembali terukir
Agar sosok itu kembali berdiri
Biar suara itu kembali kedengaran
Dan agar tangan itu kembali ku genggami
Seperti dulu-dulu
Namun tak mungkin
Takkan pernah terjadi
Dan takkan mungkin kembali
Walau mengalir airmata darah sekali pun
Terkedu dan terus buntu
Terjelepuk di bangku rindu
HANYA KAMU
PUTERA DI HATI IBU
Tiada ulasan:
Catat Ulasan