Ahad, 22 September 2019

Puisi : Adakah Ini Cinta?







Berjalan di denai kasih ini membuatkan aku benar-benar bingung
Aku mencari samar bayangan yang selama ini belum pernah aku temui
Aku lajukan langkah ini agar terus kekar mencari lentera kasih
Sehinggalah aku tiba di hentian ini langkahku terhenti
Di sini
Aku seakan telah temui finale jiwa yang kucari selama ini
Setelah sekian lama aku berkelana
Akhirnya di danau bening lentera itu sayup gemerlap
Hembusan bayu di anjung dangau mengundang asyik di hujung khayal
Sosok tubuh itu mencuri kerlingku
Lembut ayu di balik perdu
Sayu matamu tertangkap olehku
Seolah banyak cerita merangkum sendu
Kenapa?
Itu persoalan yang pertama hadir dibenakku
Ku cuba hampiri jauh ke sudut warasmu
Namun tidak kutemui jawapan yang pasti
Maka aku putuskan untuk terus mengunci diri mengunci hati mengunci angan
Harapanku, biar hanya aku yang meneruskan pengembaraan di denai pencarian ini
Mencari  babak terakhir salju kasihku
Rasa ini biar aku simpan
Hingga nanti apabila pintu kasihku bertemu abadi



Khamis, 19 September 2019

Puisi : Aku Mahu Kau Tahu







Aku tahu
Aku tak mungkin akan pergi jauh darimu
Pergi bersama bait-bait kasihmu
Rindu ini yang telah membenam rasa benciku padamu
Jiwa ini sudah terlalu lelah
Mengalah demi sebuah cinta yang tiada penghujungnya
Semakin hari berlalu, semakin jauh sayup kedengaran lagu rindu
Aku tahu
Pergimu tanpa meninggalkan jejak
Pergimu seakan mengelak
Menepis rasa cinta di jiwa yang bergelora
Pergimu tanpa tujuan yang jelas
Menghayun langkah membisu tanpa kata
Memendam dalam di jiwa
Hanya kamu yang tahu
Ya hanya kamu saja mengerti
Gejolak di dadamu
Nun di sana
Jalanmu masih terbentang luas
Banyak batuan yang menghalang
Menghadang langkahmu dari terus mara
Namun aku tahu
Dirimu tak pernah berundur demi satu tekad satu nekad
Hanya doa dan harapanku
Moga pulangmu nanti pulang bermakna
Membawa datang bersama janjimu
Yang telah lama dirimu bawa pergi
Pergi jauh meninggalkan hati ini
Aku masih di sini
Di pelabuhan ini
Menanti buah janji yang belum pasti
Entah esok lusa dirimu kembali
Tetap kunanti bagi menghimpun rimbunan kasih
Yang telah lama berserakan

Puisi : Cerita Tentang Kita




Versi audiolisasi


Versi lagu puisi


Diam
Itu hal terakhir yang aku lakukan
Menahan rindu pedih dendam marah cinta dan sayang
Menahan kebencian terhadap rasa ini
Yang membungkam terus menerus menikam diri
Mencari menanti melambai dan mengejar mimpi
Yang aku sendiri sudah tahu itu memang sudah semestinya tak kunjung datang
Mencari yang tak pasti hingga mati 
Hilang bersama bayang pekat malam
Suram pergi bersama senja kelam
Datang
Bertandang membawa seribu rasa palsu
Membawa seribu rasa rindu
Membawa seribu rasa sendu
Membawa seribu rasa kelu
Mengapa
Dari dulu kau datang mengambil seribu impian syahdu
Bermukim janji dalam diri
Menbuatku khayal menganyam impi
Yang nyatanya tiada bertepi
Menanti menanti dan terus menanti
Hingga ke saat ini
Kau pergi
Entah bila kembali
Memang
Ini semuanya tentang kita
Tentang rasa
Tentang cinta
Tentang cerita duka


Puisi : Filsafat Kalbu





Tatkala hati berteleku di lorong gelap
Tangan yang menghulur kasih tak pernah dijawab
Biar ada jiwa yang mengharap
Tetap di situ  tanpa memikir asbab
Bila hati sudah beku
Jalan yang satu jadi seteru
Biar petanda sudah menyeru
Gejolak jiwa terus menderu
 Masa yang dinanti
Menanti mati
Menanti pasti


Rabu, 18 September 2019

I Was Born To Write

Bismillahirrahmanirrahim...Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang...

Aku mulakan coretan sulung dalam blog ini dengan 1000 harapan agar blog aku ini dapat memberi manfaat untuk semua pihak yang membacanya. Seperti nama blog aku ni, aku nak ia akan terus menyinari seperti lampu yang tak pernah padam seperti lilin yang membakar dirinya untuk menerangi kegelapan malam.

Kenapa aku memilih tajuk I Was Born To Write? 
Sebab hajat di hati aku adalah untuk menjadi seorang Freelance Writer suatu masa nanti. Ya, memang aku sedang ke arah itu. Hobi menulis sejak di bangku sekolah lagi terus mekar di dalam jiwaku hingga ke hari ini.

Fokus penulisan?
Aku lebih memfokus kepada penulisan cerpen, puisi dan sesekali aku akan menulis artikel tentang kemanusiaan. Maka, aku memutuskan untuk mengisi blog ini dengan cerpen atau puisi karya aku sendiri dan juga sedikit coretan tentang manusiawi. 

Akhir kata
Semoga penulisan aku dalam blog ini memacu lagi semangat menulis yang ada dalam diri aku agar aku sentiasa aktif berfikir secara kreatif serta menghasilkan karya-karya yang boleh kalian baca.

Puisi :- Beratnya Rindu

Versi lagu puisi Lirik penuh versi lagu puisi sila ke pautan seperti di bawah :- https://share-ai.singgenix.com/?token=S7tvkairNKgyHD1Nc5Bdo...