Lentera Kalbu Shaz

  Di pagi yang cerah Mentari tersenyum lembut Hati berbunga Rasa syukur memenuhi Bahagia tiada tara Burung berkicau riang Menyambut hari yang baru Daun bergoyang Angin sepoi membelai Sukacita mengalir Tawa kanak-kanak Bergema di halaman Pelukan hangat Kasih sayang yang abadi Kebahagiaan bersemi Damai di jiwa Menyatu dengan alam Tenang dan tenteram Menyaksikan keindahan Bahagia dalam kesederhanaan Bunga bermekar Warna-warni menghias Mata terpesona Harum memenuhi udara Hati penuh gembira Senyum di wajah Mencerminkan kehangatan Tangan berpegang Bersama meniti hari Bahagia selamanya Hujan gerimis turun Menyegarkan bumi ini Rasa sejuk tiba Jiwa tenang menikmati Kegembiraan hadir

  Di persimpangan ini aku berdiri, Jalan bercabang, tiada petunjuk pasti. Di sebelah kiri, impian yang kuburu, Di sebelah kanan, kasih yang kutahu. Langit biru di sana, mentari bersinar, Namun di sini, hujan renyai mengajar. Mana yang harus kuambil, mana yang kutinggal? Sekiranya harus memilih, mana yang kuawal? Di kiri, kota besar, gemerlap cahaya, Janji karier, peluang yang tak terhingga. Namun di sana, sendirian aku berjalan, Tanpa wajah-wajah yang kukenal, yang kukasihi. Di kanan, kampung halaman, kenangan manis, Ibu, ayah, adik, yang selalu menanti. Namun di sini, langit terasa sempit, Impianku terasa jauh, sukar digapai. Oh, sekiranya harus memilih, Apakah ku kan menjadi burung yang terbang bebas, Atau pohon yang berakar dalam, teguh di tempat? Apakah ku kan mengejar bintang di langit, Atau merangkul bulan yang dekat di pelukan? Setiap pilihan, ada yang hilang, ada yang didapat, Setiap langkah, ada yang terluka, ada yang terselamat. Mungkin tiada jawapan yang sempurna, Mungki...

  Sinopsis Novel:  Nurul Izzah, seorang penulis muda, mengambil keputusan untuk bercuti seorang diri di sebuah chalet terpencil di taman negara bagi menyiapkan novel terbarunya sebuah kisah pembunuhan misteri yang penuh teka-teki dan roh yang tidak tenang. Namun, ketenangan yang diharapkannya terganggu apabila mimpi-mimpi aneh mula menghantui malamnya, memperlihatkan gambaran gadis muda bernama Dayana yang hilang secara misteri. Mimpi itu bukan sekadar bayangan kosong; sebaliknya, ia membawa mesej yang cuba disampaikan oleh roh Dayana, yang belum menemukan kedamaian. Dengan bantuan Pak Jali, seorang penduduk lama yang memahami dunia ghaib, Nurul Izzah mula menggali rahsia di sebalik kehilangan Dayana dan kegelapan yang menyelubungi kejadian tersebut. Dalam perjalanan menyelidik, Nurul Izzah mendapati dirinya terperangkap dalam jalinan konflik keluarga, cinta yang retak, dan penipuan yang menutup kebenaran. Apabila misteri Dayana akhirnya terungkap, ia membuka luka lama yang se...