Puisi : Sekiranya Harus Memilih
Di persimpangan ini aku berdiri,
Jalan bercabang, tiada petunjuk pasti.
Di sebelah kiri, impian yang kuburu,
Di sebelah kanan, kasih yang kutahu.
Langit biru di sana, mentari bersinar,
Namun di sini, hujan renyai mengajar.
Mana yang harus kuambil, mana yang kutinggal?
Sekiranya harus memilih, mana yang kuawal?
Di kiri, kota besar, gemerlap cahaya,
Janji karier, peluang yang tak terhingga.
Namun di sana, sendirian aku berjalan,
Tanpa wajah-wajah yang kukenal, yang kukasihi.
Di kanan, kampung halaman, kenangan manis,
Ibu, ayah, adik, yang selalu menanti.
Namun di sini, langit terasa sempit,
Impianku terasa jauh, sukar digapai.
Oh, sekiranya harus memilih,
Apakah ku kan menjadi burung yang terbang bebas,
Atau pohon yang berakar dalam, teguh di tempat?
Apakah ku kan mengejar bintang di langit,
Atau merangkul bulan yang dekat di pelukan?
Setiap pilihan, ada yang hilang, ada yang didapat,
Setiap langkah, ada yang terluka, ada yang terselamat.
Mungkin tiada jawapan yang sempurna,
Mungkin tiada pilihan yang tiada duka.
Namun di persimpangan ini, aku harus melangkah,
Dengan hati yang berat, namun penuh harapan.
Sekiranya harus memilih, biarlah ku pilih
Jalan yang membawaku pada diriku yang sejati,
Walau berliku, walau penuh cabaran,
Kerana di situlah, aku akan temui makna yang hakiki.
Ulasan
Catat Ulasan