Kisah aku dengan dunia fantasiku tak akan pernah ada habisnya 
Berimaginasi itu percuma
Kenapa tidak aku teruskan saja?
Biarlah orang nak kata apa
Hanyut di dalam dunia khayalan 
Dunia nyata dipandang tiada
Aku memasang angan
Rumah sederhana di tepi tasik
Sekelilingnya hutan kecil pepohon menghijau
Satu meja kecil dua kerusi tempat aku bersantai menata impi
Gazebo berbangku kayu beserta meja kopi 
Taman bunga penuh berwarna 
Ada lebah juga rerama
Tak cukup dengan itu
Arnab sepasang dua
Kucing seekor dua 
Ini kumau sebagai teman bermanja 
Sambil-sambil menikmati suasana
Punya dapur sederhana tetapi serba ada 
Ya, paling tidak isinya bertahan untuk seminggu dua 
Punya kayuhan roda dua 
Agar setiap petang aku boleh jalan-jalan cuci mata menikmati indahnya alam
Menjelang malam aku punya lilin aromatepi
Ditemani rak penuh buku 
Juga meja kerja tempatku berkarya berhari-hari
Sambil ditempati sebuah katil empuk walau hanya diperbuat daripada ayaman rotan
Klasikkan?
Nyamannya tidurku dipeluk mimpi indah
Apa saja tidak aku khayalkan 
Semuanya!
Bangunku seawal pagi 
Kuakkan daun jendela ukiran kayu jati  
Beburung dengan ciapan merdu
Sesekali ditemani kokokan juga decitan anak ayam
Melangkah aku ke ruang tepi di situ aku akan membakar roti juga membancuh secangkir kopi 
Kuhirup sambil menikmati
Ah! Dinginnya
Semuanya ini aku inginkan
Andai menjadi realiti akulah makhluk paling bahagia di dunia ini 
Bermula dari alam fantasi berhujungnya realiti
Oh! Alangkah indahnya hidup ini