Isnin, 4 November 2019

Puisi : Titian Perjalanan






Sejenak melayangkan pandanganku
Nun jauh melepasi laut nan membiru
Tatkala aku merenung masa laluku
Dan juga membayangi apa yang bakal terjadi di masa datangku
Namun , bila kuimbau hari kelmarin,semuanya menjadi kelam
Dan bila kurenung di masa depanku..semuanya masih suram
Di mana?
Di mana harus kutahu itu semua?
Atau adakah aku yang terlalu teruja?
Bias-bias rindu menyelubungi diriku
Kerinduanku pada masa yang lalu
Kerinduanku pada sesuatu, pada dia dan pada segalanya
Di saat kurasa rindu ini mencengkam meruntun jiwaku
Haruskah aku menjalani semua itu?
Mengharap kasih yang tidak bertepian
Segalanya terbengkalai di situ
Menitip kemesraan sekelumit cuma
Meniup cinta yang ternyata tidak membara
Keterlaluankah untukku mengukir jiwa?
Membolosi bibit cinta kita
Menerobos dinding bahagia
Menerjah anjung persada mahligai indah kita
Mengota janji yang terpatri hingga ke hujung nyawa
Kejamkah aku menjiwai semuanya itu?
Sadiskah aku menguntai sejambak pilu?
Bingitkah telingaku dengan bisikan asmaramu?
Hingga aku terjelepuk di baldu rindu
Menganyam buih-buih sirna kalbu
Namun, segalanya bak pesona di layar kaca
Sekadar menebar cahaya cinta
Melakar indahnya asmara
Yang nyata, aku masih utuh di sini
Merona jiwa membilang gelora
Moga kau tahu, seperti seluasnya lautan biru
Terbentang bak awan di langit rindu
Ibarat pantai yang tiada bertepian memecah sukma

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Puisi :- Beratnya Rindu

Versi lagu puisi Lirik penuh versi lagu puisi sila ke pautan seperti di bawah :- https://share-ai.singgenix.com/?token=S7tvkairNKgyHD1Nc5Bdo...