Catatan

Tunjukkan catatan dari April, 2020

Puisi : Terhenti Di Situ (Putera Di Hati Ibu)

Imej
 Ya Allah Rindunya hati ini Saat kutenung potretmu sayang Sebaknya dada ini saat kutenung matamu Sebening sendu di kalbuku Setulus kasihku padamu Sehebat gundah di dadaku Sayang Andai dapat kuputar waktu Pasti saja ingin rasaku Kembali ke masa dulu Menghitung dan mengumpul Segala kenangan lalu Yang sentiasa mekar di ingatanku Bintang Andai kau suruh aku pilih Antara emas dan permata Pasti takkan kupilih keduanya Hanya kupilih kenangan bersamamu Memulihkan segala kedukaan lalu Layu Longlai kali ini Merentas pelbagai jalan berliku Untuk kuteruskan langkahku Untuk terus menghampirimu Agar terus berjalan seiring denganku Namun Apalah dayaku Langkahku terhenti di situ Mataku terpaku di situ Nafasku sesak di situ Rinduku terbengkalai begitu Tak mampu untuk terus menyatu Mengumpul kekuatan dan kerinduan hatiku Kerana yang pasti Rinduku terus membeku

Puisi : Sepi Sang Pelangi

Imej
Wahai desa... Meski pelangi tak muncul di halaman Namun ia kan tetap ada Menjeling di sudut kelam Mencari ruang dan peluang Bila dan di mana ia bakal menyeri Wahai desa... Sungguh bulan muncul berteman bintang Siang muncul berteman malam Pasang berteman surut Maka desa pun begitu Hadirnya berteman hujan panas Di kala senja ingin berlabuh Kala nurani sang pelangi gundah Kala itu desa nan permai Tetap bertandang di angan lena