Khamis, 16 April 2020

Puisi : Terhenti Di Situ (Putera Di Hati Ibu)






 Ya Allah
Rindunya hati ini
Saat kutenung potretmu sayang
Sebaknya dada ini saat kutenung matamu
Sebening sendu di kalbuku
Setulus kasihku padamu
Sehebat gundah di dadaku
Sayang
Andai dapat kuputar waktu
Pasti saja ingin rasaku
Kembali ke masa dulu
Menghitung dan mengumpul
Segala kenangan lalu
Yang sentiasa mekar di ingatanku
Bintang
Andai kau suruh aku pilih
Antara emas dan permata
Pasti takkan kupilih keduanya
Hanya kupilih kenangan bersamamu
Memulihkan segala kedukaan lalu
Layu
Longlai kali ini
Merentas pelbagai jalan berliku
Untuk kuteruskan langkahku
Untuk terus menghampirimu
Agar terus berjalan seiring denganku
Namun
Apalah dayaku
Langkahku terhenti di situ
Mataku terpaku di situ
Nafasku sesak di situ
Rinduku terbengkalai begitu
Tak mampu untuk terus menyatu
Mengumpul kekuatan dan kerinduan hatiku
Kerana yang pasti
Rinduku terus membeku


Jumaat, 3 April 2020

Puisi : Sepi Sang Pelangi







Wahai desa...
Meski pelangi tak muncul di halaman
Namun ia kan tetap ada
Menjeling di sudut kelam
Mencari ruang dan peluang
Bila dan di mana ia bakal menyeri
Wahai desa...
Sungguh bulan muncul berteman bintang
Siang muncul berteman malam
Pasang berteman surut
Maka desa pun begitu
Hadirnya berteman hujan panas
Di kala senja ingin berlabuh
Kala nurani sang pelangi gundah
Kala itu desa nan permai
Tetap bertandang di angan lena

Puisi :- Beratnya Rindu

Versi lagu puisi Lirik penuh versi lagu puisi sila ke pautan seperti di bawah :- https://share-ai.singgenix.com/?token=S7tvkairNKgyHD1Nc5Bdo...